AppId is over the quota
Market Tips Wednesday, 19 10 2011More in Market Tips
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), memiliki 263.950 hektare lahan tertanam di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, mendapat valuasi premium dari pasar. Pada harga saham AALI Rp 18.000, investor menghargai setiap hektar kebun perusahaan sebesar Rp 107.389 lebih tinggi daripada beberapa emiten perkebunan lainnya.
Astra Agro Lestari juga memiliki return on equity relatif tinggi, yang menunjukkan kemampuan ekuitas menghasilkan laba, tertinggi dibanding peersnya. Rasio EBITDA dibanding aset memberikan gambaran yang lebih bervariasi dibanding return on equity, karena variasi komponen penyusutan setiap emiten berbeda. Hasil analisis memperlihatkan Astra Agro memiliki biaya depresiasi terendah dibandingkan penjualan.
Tingginya dua rasio profitabilitas tersebut, memposisikan Astra Agro sebagai emiten yang mempunyai kemampuan baik dalam mengelola aset dan struktur permodalan, sehingga menghasilkan laba lebih besar untuk investornya. Artinya premium dari investor yang tercermin melalui enterprise value merupakan apresiasi atas kinerja keuangan perusahaan yang baik.
Tahun 2011 perusahaan menargetkan produksi minyak sawit mentah (CPO) melewati atau minimal sama dengan produksi CPO tahun 2010 1,1 juta ton. Risiko yang dihadapi adalah curah hujan yang tidak merata. Apabila kondisi cuaca baik, maka investor dapat mengharapkan tingkat imbal hasil yang sama dengan tahun lalu.
IFT Kalkulator Saham masih menilai AALI jauh di bawah nilai wajarnya yang di antara Rp 38.034 – 38.451. Nilai yang tinggi ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan dari tahun ke tahun dan tingkat utang yang konservatif. Kenaikan nilai wajar secara signifikan di bulan Oktober ini disebabkan oleh turunnya yield obligasi pemerintah akibat penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia.
No comments:
Post a Comment